ANGGIE PRADANA PUTRI: Tips Penting Untuk Tetap Fit Selama Menjalani Puasa di Manila, Filipina!

ANGGIE PRADANA PUTRI: Tips Penting Untuk Tetap Fit Selama Menjalani Puasa di Manila, Filipina! - Hallo sahabat Beritahu Media, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul ANGGIE PRADANA PUTRI: Tips Penting Untuk Tetap Fit Selama Menjalani Puasa di Manila, Filipina!, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Filipina, Artikel Interview, Artikel Interview di Filipina, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : ANGGIE PRADANA PUTRI: Tips Penting Untuk Tetap Fit Selama Menjalani Puasa di Manila, Filipina!
link : ANGGIE PRADANA PUTRI: Tips Penting Untuk Tetap Fit Selama Menjalani Puasa di Manila, Filipina!

Baca juga


ANGGIE PRADANA PUTRI: Tips Penting Untuk Tetap Fit Selama Menjalani Puasa di Manila, Filipina!


Anggie Pradana Putri

Penerima beasiswa DIKTI ini berasal dari Sukoharjo, Solo. Studi yang ia ambil adalah jurusan Maternal and Child Nursing di Arellano University, Filipina. Dalam Dewan Presidium PPI Dunia periode 2014-2015 ia merangkap 2 jabatan yaitu sebagai Sekretaris 2 dan Bendahara. Kedua jabatan tersebut yang merupakan tanggung jawab untuknya berhasil ia laksanakan dengan baik tanpa memberikan dampak yang tidak diinginkan pada studi yang ia ambil di Filipina.


Suasana Ramadhan di Manila

Philippines, sebuah negara dengan penduduk mayoritas Katholik Roma. Ada sih penduduk yang memeluk agama Islam, tetapi kebanyakan dari mereka tinggal di bagian selatan negara ini, yaitu di Pulau Mindanau. Berbeda dengan di Manila, ibu kota Philippines dan kota dimana saya tinggal. Muslim sangat minim, tetapi masih ditemukan komunitasnya, yaitu di Quiapo, sebuah distrik dimana Muslim di Manila bermukim.

Suasana puasa di Manila berasa berbeda dengan di kampung halaman saya, Solo, Jawa Tengah. Tak ada seruan “Sahur…sahur…” atau kumandang adzan yang saut menyaut, tak ada anak-anak kecil yang berbondong menuju masjid untuk TPQ menjelang buka puasa. Hari berjalan seperti hari biasanya, banyak orang berjualan, makan di berbagai tempat dan terik panas.

Durasi puasa disini tak jauh beda dengan di Indonesia, sekitar 13 jam karena ujung selatan negara ini sangat dekat dengan Miangas, Kabupaten Kepulauan Taulud, Sulawesi Utara. Sebagai pelajar Indonesia, dengan durasi itu kami mudah beradaptasi, terutama kaitannya dengan jadwal kuliah dan praktik di rumah sakit. Kami sangat enjoy menjalani kisah Ramadhan kami di negeri seberang.

Buka Bersama dan  Shalat Tarawih di Manila

Urusan berbuka tentunya menarik untuk dibicarakan. Anak rantau seperti saya sangat rindu akan suasana buka puasa seperti di tanah air. Di Manila, saya tidak sendiri karena terdapat beberapa teman mahasiswa dari Afganistan, Sudan dan Philippines yang memeluk Islam. Tak luput pula saya menghimpunkan diri bersama pelajar Indonesia Muslim di Manila untuk urusan satu ini.

Ada dua opsi untuk buka puasa bersama, dilaksanakan di kampus bersama dengan Muslim Students Association (walau hanya segelintir anak) dan di condominium salah satu Pelajar Indonesia. Yang menarik adalah ketika buka puasa di condominium. Kami bekerjasama untuk menyiapkan hidangan buka puasa dengan mengharmonisasikan menu dari masing-masing negara kami. Tempat favorit kami adalah di rooftop condominium dimana saya tinggal. Dengan hembusan angin sepoi-sepoi dan pemandangan langit senja yang menawan menambah nikmat dan syukur kami saat waktu buka puasa tiba.

Selain itu, kami juga mendapatkan kesempatan buka puasa bersama dengan masyarakat muslim Indonesia di Manila. Biasanya dilaksanakan di Masjid At-Taqwa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Manila. Sekitar pukul 16.00 waktu Manila kami sudah berkumpul di masjid untuk mengikuti pengajian atau tausiyah menjelang buka puasa. Ketika adzan magrib berkumandang kami  berbuka puasa bersama, dilanjutkan sholat magrib berjamaah dan sholat isya serta tarawih bersama.

Buka Puasa: Masak Sendiri atau Jajan?

Seringnya sih masak sendiri, ya bersama teman-teman Muslim maksudnya. Para bapak atau kaum laki-laki memiliki job desk untuk berbelanja sayur dan segala keperluan berbuka puasa di pasar atau supermarket terdekat dari tempat tinggal kami (karena ada beberapa pelajar Indonesia yang tinggal di condominium sama), sedang para ibu atau kaum perempuan eksekusi memasak.

Sebagai variasi, kami juga mencoba untuk ‘ngabuburit’ di Manila. Ada beberapa alternatif, yaitu di Quipao (kampung muslim di Manila), Cubao atau Greenhills. Tempat tersebut dipilih karena kami menemukan komunitas muslim disana dan tentunya ada ruang untuk melaksanakan sholat. Alhamdulillah, disana kami dapat melakukan sholat berjamaah di Masjid yang didirikan atas swadana dari komunitas muslim. Selain itu, tentunya makanan halal dapat ditemui.

Di Quiapo, banyak makanan halal mulai dari makanan lokal maupun internasional. Makanan khas Malaysia dan Timur Tengah tak luput dari list makanan halal di Quiapo. Pemandangan para sudara muslim yang menjual takjil di pinggir jalan atau di kios-kios mereka pun nampak berjajar, menambah indah suasana Ramadhan. Di lain tempat yaitu di Cubao, dengan naik LRT dari Stasiun Recto menuju Stasiun Cubao, kawasan niaga Cubao dapat ditemukan.  Disana dapat dibeli makanan vegeratian dan kebab. Selanjutnya di Greenhills, selain dapat belanja berbagai jenis mutiara dan aksesoris dari batu, disini ada masjid yang nyaman. Tentunya menu halal khas India, Pakistan, dan Malaysia tersedia. Dapat ditemukan di food court di dalam kawasan niaga tersebut atau di kios dekat masjid. Rekomendasi tempat ngabuburit yang cukup asik karena menawarkan sajian yang lebih variatif dengan tak lupa berbelanja aksesoris untuk oleh-oleh kelak jika dibawa pulang dari tanah rantau.

Respon Teman Internasional Tentang Puasa

Penasaran dan banyak tanya terkait fikih pelaksanaan puasa Ramadhan menjadi tantangan tersendiri bagi saya. Senang rasanya ketika bertemu dengan keingintahuan tentang Islam dibalut dengan rasa toleransi beragama. International students di Arellano University, tempat saya menimba ilmu sangat menghargai warna yang dipancarkan oleh muslim. Bahkan, ada moment dimana kami mengundang mereka untuk bersua saat buka puasa bersama di condominium.

Pemeluk Katholik Roma, classmate saya mengungkapkan bahwa mereka juga melakukan ritual puasa seperti yang saya lakukan, tetapi waktunya berbeda. Muslim menjalankan puasa dari terbit fajar hingga matahari terbenam, sedang kaum Katholik Roma menjalankan dari pukul 6 pagi hingga 6 sore. Terkadang, mereka berpuasa untuk makan, hanya boleh minum air putih saja dalam kurun waktu tersebut. Indahnya perbedaan.


Acara Ramadhan PPI Filipina

Acara wajib yang dilakukan PPI Filipina adalah buka bersama dan pengajian di bulan Ramadhan. Dengan menggandeng pengurus Masjid At-Taqwa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Manila, pelajar Indonesia yang bergabung dalam PPI Filipina (Pusat) mengundang seluruh masyarakat muslim Indonesia di Manila ataupun luar Manila untuk pengajian, buka bersama dan tarawih bersama.

PPI Filipina Ranting yang terdapat di institusi pendidikan, misal di tempat saya, PPI Filipina Ranting Arellano University mengundang PPI Filipina Ranting dan Cabang lainnya beserta Pusat untuk hadir pada buka bersama. Roof top condominium saya masih menjadi tempat favorit. Alasannya simple, karena kami bermasa banyak dan letaknya yang cukup strategis. Tak menutup kemungkinan juga, pejabat di lingkungan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Manila juga mengundang pelajar Indonesia untuk berbuka bersama.

Kejadian Unik Selama Ramadhan di Filipina

Menjalani puasa Ramadhan di negeri orang menjadi pengalaman luar biasa, terlebih posisi saya di Philippines, negara dengan pemeluk Katholik terbanyak di Asia Tenggara. Setiap moment berarti ketika bertemu dengan komunitas muslim Indonesia di negeri ini.

Dari sekian moment, satu yang berkesan di hati saya. Berbagi dengan masyarakat sekitar dengan culture dan background yang berbeda. Disini saya merasakan makna dari sebuah toleransi beragama dan indahnya berbagi. Kotak-kotak nasi terulur ke tangan para homeless dan supir tricycle (semacam becak di indonesia). Tidak banyak kami berpikir tentang perbedaan diantara kami, yang kami pikirkan adalah tentang makna toleransi dan berbagi sesama manusia, habbluminannas

Tips Untuk Tetap Fit Selama Menjalani Puasa di Filipina

Puasa terasa berwarna di setiap detiknya. Kegiatan akademik berjalan seperti biasa dengan jadwal yang telah ditetapkan pada awal ajaran baru. Kuliah dan tugas selalu berjalan beriringan tanpa absen.
Beberapa tips agar tetap fit saat puasa dengan segudang aktivitas akademik di negeri seberang yaitu:

a. Sahur sebagai amunisi.

Walau tidak ada Toa yang  memanggil-manggil untuk membangunkan sahur, kita harus tetap bangun untuk sahur. Saya biasanya menyediakan makanan kecil siap saji di kulkas di malam harinya, sehingga saat sahur tiba, tidak butuh banyak waktu menyiapkan sahur.

b. Saving energi -dengan ngadem di perpustakaan

Perpustakaan menjadi tempat favorit di siang bolong. Udara sejuk dari AC, alunan instrument yang mendayu-dayu membuat diri semakin tak mau hengkang dari perpustakaan utama kampus, kecuali saat waktu sholat tiba. Disela waktu mengerjakan tugas disana, tadarus juga tidak terlewatkan.

c. Jangan lewatkan buah dan sayur di saat buka puasa.

Sebagai anak rantau, bila ada saving uang atau rezeki lebih, usahakan menyediakan buah sebagai salah satu menu buka puasa. Buah yang dipilih tidak harus mahal, pilih buah segar yang sesuai musimnya sehingga harganya tidak terlalu tinggi. Sayur simpel seperti tumis kangkung atau ca brokoli menjadi menu sayur favorit saya. Bila dikehendaki, suplemen vitamin bisa juga dikonsumsi agar badan tetap fit dan segar.

d. Bersua dan silaturahmi dengan sesama muslim (baik Indonesia, maupun warga negara lain)

Selain konsen pada pemenuhan kebutuhan fisik, saya juga melirik aspek psikologis. Penguatan batiniah penting untuk menjaga semangat puasa di negeri seberang. Bagi saya, dengan bersilaturahmi dan berkomunikasi dengan saudara muslim, berbagi tentang indahnya Ramadhan dapat menguatkan secara psikologis karena saya merasa memiliki keluarga di Philippines. Sehingga, suasana puasa Ramadhan seperti di tanah air masih dapat saya temukan di tanah rantau.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Nah, saat ini Anggie termasuk salah satu dari 9 penulis buku Dari Kami Untuk Negeri "Mencintai Indonesia Dari Negeri Seberang".

Buku ini adalah catatan perjuangan pelajar Indonesia di luar negeri yang bersatu dalam wadah PPI Dunia. Pada 2016 ini, keanggotaan PPI Dunia mencapai 51 PPI Negara. PPI Dunia hadir sebagai fasilitator penampung ide-ide pelajar Indonesia di luar negeri. Ide tersebut dirancang dalam bentuk rencana aksi yang kemudian direalisasikan dalam bentuk program kerja dengan satu tujuan utama yaitu kemajuan Indonesia.

Melalui buku ini, 9 tokoh alumni pengurus PPI Dunia berbagi cerita tentang bagaimana cara meraih prestasi tertinggi ketika belajar di luar negeri; bagaimana cara menyeimbangkan prestasi akademik dan non-akademik, bagaimana cara mengatur waktu kuliah dan organisasi, bagaimana cara mengharmonisasikan bidang yang ditekuni dengan dunia kerja di masa depan, langkah-langkah dalam mendaftar kuliah ke luar negeri, cara bagaimana agar kuliah kalian tetap lancar, dan masih banyak lagi tips dan ilmu penting yang dibagikan kepada para pembaca melalui buku ini.

Pembaca akan mendapatkan pencerahan dan gambaran tentang dunia pendidikan dan organisasi di luar negeri. Setelah membacabuku ini semangat dan tujuan untuk mencicipi ilmu di luar negeri akan lebih nyata.

elalui buku ini, 9 tokoh alumni pengurus PPI Dunia berbagi cerita tentang banyak hal penting yang harus kamu lakukan dan kamu dapatkan ketika kuliah di luar negeri sambil berorganisasi. Hal-hal positif yang bisa kamu dapatkan ketika dan setelah membaca buku ini adalah:

1. Kamu akan dengan mudah memahami dan kemudian bisa mengaplikasikan ilmunya karena buku ini menggunakan bahasa yang friendly, dan berdasarkan cerita nyata dari para penulis.

2. Kamu akan mendapatkan panduan langkah-langkah kuliah ke luar negeri dalam bentuk cerita pengalaman pribadi.

3. Kamu akan mendapatkan cara-cara kongkrit dalam mengatasi berbagai macam halangan yang muncul ketika kamu hendak kuliah ke luar negeri

4. Kamu akan mendapatkan panduan untuk mencapai prestasi tertinggi ketika belajar di luar negeri

5. Kamu akan mendapatkan panduan untuk menyeimbangkan prestasi akademik dan non-akademik ketika kuliah di luar negeri

6. Kamu akan mendapatkan panduan untuk mengatur waktu kuliah dan organisasi di luar negeri

7. Kamu akan mendapatkan panduan dalam mengharmonisasikan bidang yang kamu tekuni dengan dunia kerja di masa depan

8. Kamu akan mengetahui rahasia-rahasia dalam mendapatkan beasiswa kuliah ke luar negeri

9. Kamu akan mendapatkan panduan agar kuliahmu di luar negeri tetap lancar dan sukses sampai dengan kamu lulus dan pulang ke Indonesia.

CARA PEMESANAN

Harga  Rp 157.000,- . Silahkan mengirim SMS/WA ke 082136005515 atau Line@inspirabook dg format : DARI KAMI UNTUK NEGERI # NAMA LENGKAP # ALAMAT LENGKAP # NO HP.

Transfer ke rekening di bawah ini, semuanya atas nama Sri Rahmawati :
BCA 8610292250
BNI 0165318957
BRI 1056-01-004593-50-2
Mandiri 132-00-1465845-5
Harga sudah termasuk ongkos kirim ke seluruh wilayah Indonesia.
Setelah transfer, harap konfirmasi ke Whatsapp : 082136005515 atau Line@inspirabook

INSPIRA BOOK OFFICE

Jalan Pasir No.35, Gamping, Yogyakarta, 55294
Telp: (0274) 5305734 |
WA/SMS 1: 0821-3700-8000
WA/SMS 2: 0823-0016-6669
WA/SMS 3: 0815-7357-1433
WA/SMS 4: 0821-3600-5515
ID LINE: @inspirabook

Info Lebih Lengkap:


Demikianlah Artikel ANGGIE PRADANA PUTRI: Tips Penting Untuk Tetap Fit Selama Menjalani Puasa di Manila, Filipina!

Sekianlah artikel ANGGIE PRADANA PUTRI: Tips Penting Untuk Tetap Fit Selama Menjalani Puasa di Manila, Filipina! kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel ANGGIE PRADANA PUTRI: Tips Penting Untuk Tetap Fit Selama Menjalani Puasa di Manila, Filipina! dengan alamat link https://beritahumedia.blogspot.com/2016/06/anggie-pradana-putri-tips-penting-untuk.html

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "ANGGIE PRADANA PUTRI: Tips Penting Untuk Tetap Fit Selama Menjalani Puasa di Manila, Filipina!"

Post a Comment